Breaking News
Loading...
Wednesday, December 3, 2014

Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus

8:09 AM
obat herbal diabetes melitus

Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan jenis penyakit yang tidak bisa dianggap remeh, karena penyakit diabetes melitus bisa menimbulkan komplikasi yang serius, seperti gangguan jantung dan stroke. Diabetes mellitus (DM) adalah suatu jenis penyakit yang erat kaitannya dengan lifestyle (gaya hidup) seseorang yang tidak sehat, misalnya jarang beraktivitas fisik dan gemar mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji.

Seperti kondisi medis lainnya, pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit diabetes melitus lebih berharga dibandingkan dengan mengobati. Oleh karenanya, melakukan langkah-langkah pencegahan diabetes melitus harus lebih diutamakan. Melakukan beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup mulai dari sekarang dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan diabetes. Pertimbangkan 10 tips kesehatan berikut ini untuk mencegah penyakit diabetes:

1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Pilihlah satu aktivitas yang Anda sukai, misalnya berjalan, menari, bersepeda, atau hanya jalan di tempat ketika Anda sedang menelpon dan lakukan selama setengah jam setiap hari serta dapat ditingkatkan jika diperlukan. Olahraga dapat membantu Anda menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, kolesterol, dan tingkat tekanan darah, serta menjaga berat badan tetap normal. Olahraga juga bisa mengurangi stres dan dapat membantu Anda untuk mengurangi penggunaan obat diabetes melitus dari dokter.

2. Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya dapat mengurangi risiko penyakit diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah, tetapi juga bisa menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan agar tetap ideal dengan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Makanan yang tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

3. Turunkan berat badan jika diperlukan

Sekitar 80% penderita diabetes adalah orang yang gemuk atau kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan beberapa kilogram saja dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin. Hal ini akan membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan tekanan darah dan lemak darah. Anda juga akan memiliki lebih banyak energi. Apakah Anda siap melakukannya? Tujuannya adalah untuk membakar kalori lebih banyak dari yang Anda makan. Untuk memulai, cobalah mengurangi lemak dan kalori dari pola makan Anda, seperti keripik atau kentang goreng.

4. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, tapi biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, mengkonsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengonsumsi lebih dari lima porsi atau satu ounce kacang per minggu dapat menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi kacang sama sekali.

5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, maka semakin rendah pula risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kombinasi dari gangguan medis yang meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes. Secara khusus, mereka yang mengonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu rendah lemak dalam seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang tubuhnya ramping.

6. Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali lipat daripada mereka yang makan diet sehat. Hal ini berkaitan terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

7. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak berhubungan dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan faktor-faktor lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang selalu minum satu gelas atau lebih minuman bergula sehari memiliki risiko hampir dua kali lipat terkena diabetes daripada wanita yang hanya kadang-kadang atau tidak minum minuman bergula.

8. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berperan pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga berkaitan dengan pengembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Penyebab pasti untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

9. Perawatan benjolan dan memar

Penyakit diabetes meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat penyembuhan, jadi obati walaupun hanya luka dan goresan sederhana dengan cepat. Bersihkan luka Anda dengan benar dan gunakan krim antibiotik dan perban yang steril. Segera kunjungi dokter jika luka tidak membaik dalam beberapa hari. Periksa kaki Anda setiap hari jika terdapat lecet, luka, irisan, kemerahan, atau bengkak. Lembabkan kaki Anda untuk mencegah pecah-pecah.

10. Hindari lemak trans

Hindari mengonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Minyak tersebut dapat memberikan peningkatan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe- 2.

Sumber: majalahkesehatan.com | dokita.co

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer