Beberapa Macam Penyakit Hernia

Hernia atau yang lebih dikenal dengan sebutan turun berok adalah suatu penyakit yang sering menimpa kaum pria dimana terdapat suatu tonjolan di salah satu organ tubuhnya (misalnya di perut), dan daerah yang paling sering terkena hernia adalah pangkal paha. Pada pria, hernia bisa menyebabkan kantung zakar (scrotum) membesar, hal ini diakibatkan karena lapisan otot pada dinding perut mengalami pelemahan akibat suatu tekanan.

Adanya tekanan dari organ atau jaringan tubuh pada dinding perut yang lemah tersebutlah yang menyebabkan organ menonjol keluar. Faktor yang dapat mempengaruhi lemahnya dinding perut adalah usia, meroko, pekerjaan, kegemukan, dll. Hernia dapat terjadi didaerah pangkal paha, pusar ataupun di bagian lain. Ada hernia yang sudah muncul sejak lahir, ada juga yang berkembang dalam hitungan bulan atau tahun, tapi ada juga yang muncul secara tiba-tiba.

Hernia bisa mucul di seluruh abdomen (daerah perut), karena itulah ada banyak jenis penyakit hernia dan sering dinamai sesuai dengan letak munculnya penyakit tersebut. Berikut ini ada Beberapa Macam Penyakit Hernia berdasarkan letaknya:

1. Abdominal/Incisional hernia

Hernia jenis abdominal atau ventral ini terjadi ketika usus tertekan keluar melalui dinding perut yang lemah. Hernia jenis ini juga sering disebut dengan hernia incisional/insisi, karena biasanya benjolan tersebut muncul di tempat yang terdapat bekas luka, misalnya luka bekas irisan operasi yang pernah dilakukan sebelumnya. Benjolan tersebut biasanya muncul di sekitar daerah perut.

2. Umbilical hernia

Hernia jenis ini biasanya terjadi di sekitar daerah pusar dan umumnya sering terjadi pada wanita yang sedang hamil ataupun sesudahnya. Hernia umbilikus terjadi ketika ada jaringan lemak atau sebagian usus menjulur keluar abdomen dan mencuat di dekat pusar.

3. Inguinal hernia

Hernia inguinal ini dapat terjadi pada salah satu sisi ataupun di kedua sisi dari pangkal paha ataupun skrotum. Bila terjadi pada salah satu sisi maka disebut dengan unilateral, dan bila terjadi di kedua sisi maka disebut dengan bilateral. Sebagian besar kasus hernia terjadi di daerah ini dan biasanya juga lebih sering terjadi pada pria.

4. Femoral hernia

Jenis hernia yang terjadi pada wanita di sekitar pangkal paha ini juga disebut dengan hernia femoralis. Hernia ini terjadi apabila ada kelemahan pada daerah arteri di paha bagian atas.

5. Hiatal Hernia

Hernia hiatal terjadi ketika bagian perut dan kerongkongan melewati daerah diafragma ke bagian dada, sehingga membuat sebagian perut menonjol ke dada (toraks). Gejala umum yang sering dirasakan adalah heartburn atau rasa panas disekitar dada yang sering disebut juga dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Hernia paraesophageal (hiatal) dapat terjadi ketika ada bagian perut yang tertekan hingga ke bagian dada disebelah esophagus, akibat dari tertekannya bagian tersebut dapat menghambat aliran darah ke organ ataupun bagian lain.

6. Epigastric hernia

Hernia epigastrik muncul di antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk di garis tengah perut. Hernia epigastrik biasanya terdiri dari jaringan lemak dan jarang yang berisi usus, dan terbentuk di bagian dinding perut yang relatif lemah. Hernia jenis ini sering menimbulkan rasa sakit dan tidak dapat didorong kembali kedalam perut ketika pertama kali ditemukan.

Itulah beberapa jenis atau macam penyakit hernia berdasarkan letak terjadinya hernia tersebut. Jauhi faktor risiko penyakit hernia dan segera lakukan pemeriksaan atau pengobatan hernia bila Anda merasakan gejala-gejala hernia yang tidak wajar. Semoga lekas sembuh!